Beranda | Artikel
Makna Thaghut Menurut Para Ulama
Rabu, 28 Juli 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Makna Thaghut Menurut Para Ulama adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 18 Dzul Hijjah 1442 H / 28 Juli 2021 M.

Kajian Tentang Makna Thaghut Menurut Para Ulama

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

Dan sungguh Kami telah mengutus di setiap umat seorang Rasul untuk menyeru, ‘beribadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut.’” (QS. An-Nahl[16]: 36)

Ini adalah dalil kedua yang dibawakan oleh penulis Kitab Tauhid di dalam bab yang pertama.

Kata الطاغوت diambilkan dari kata الطغيان (melampaui batas). ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu berkata:

الطاغوت الشيطان

“Thaghut adalah setan.”

Jabir Radhiyallahu ‘Anhu berkata:

الطواغيت كهان كان ينزل عليهم الشيطان

“Thaghut adalah dukun yang datang kepada mereka para setan/jin.”

Imam Malik berkata:

الطاغوت كل ما عبد من دون الله

“Thaghut adalah setiap yang diibadahi selain Allah.”

Maka jauhilah semua yang diibadahi selain Allah, baik itu dari bangsa malaikat, bangsa jin, manusia, pepohonan, hewan, bebatuan, dan apa saja, karena dia adalah thaghut.

Ibnul Qayyim Rahimahullah menyebutkan definisikan yang komprehensif:

واﻟﻄﺎﻏﻮت: ﻛﻞ ﻣﺎ ﺗﺠﺎوز ﺑﻪ اﻟﻌﺒﺪ ﺣﺪّﻩ ﻣﻦ ﻣﻌﺒﻮدٍ أو. ﻣﺘﺒﻮعٍ أو ﻣﻄﺎعٍ

“Thaghut adalah setiap apa saja seorang hamba melampaui batas dengannya, baik itu berupa yang diibadahi, atau yang diikuti, atau yang ditaati.”

Penulis berkata bahwa thaghut setiap kaum adalah siapa saja yang berhukum kepada selain Allah dan RasulNya, atau mereka yang beribadah kepadanya dari selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, atau mereka mengikutinya tanpa ada petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, atau mereka mentaati orang tersebut yang mereka tidak mengetahui bahwa itu adalah ketaatan kepada Allah.

Inilah thaghut-thaghut yang ada di alam semesta. Jika engkau memperhatikanya dan memperhatikan keadaan-keadaan manusia yang bersamanya, maka engkau akan melihat kebanyakan mereka berpaling dari beribadah kepada Allah dan beribadah kepada thaghut. Dan yang seharusnya dia taat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ternyata dia taat kepada thaghut dan juga mengikutinya.

Adapun makna ayat adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan bahwa Allah telah mengutus di setiap golongan manusia seorang Rasul dengan membawa kalimat ini:

أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

Beribadah kepada Allah dan menjauhi thaghut.

Ini risalah yang dibawa setiap Nabi dan Rasul. Maka beribadahlah hanya kepada Allah semata dan tinggalkan ibadah kepada selain Allah. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا

Barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus.” (QS. Al-Baqarah[2]: 256)

Inilah makna Laa Ilaaha Illallah. Dan cara menegakkan La Ilaha Illallah adalah beribadah hanya kepada Allah dan meniadakan peribadahan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Lihat juga: Syarat-Syarat Laa Ilaaha Illallah

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50463-makna-thaghut-menurut-para-ulama/